BARISAN DAN DERET
- BARISAN GEOMETRI
U1, U2, U3, ......., Un-1, Un disebut barisan geometri, jika
U1/U2 = U3/U2 = .... = Un / Un-1 = konstanta
Konstanta ini disebut pembanding / rasio (r)
Rasio r = Un / Un-1
Suku ke-n barisan geometri
a, ar, ar² , .......arn-1
U1, U2, U3,......,Un
Suku ke n Un = arn-1 ® fungsi eksponen (dalam n)
-
DERET GEOMETRI
a + ar² + ....... + arn-1 disebut deret geometri
a = suku awal
r = rasio
n = banyak suku
Jumlah n suku
Sn = a(rn-1)/r-1 , jika r>1
= a(1-rn)/1-r , jika r<1 ® Fungsi eksponen (dalam n)
Keterangan:
- Rasio antara dua suku yang berurutan adalah tetap
- Barisan
geometri akan
naik, jika untuk setiap n berlaku
Un > Un-1
- Barisan
geometri akan
turun, jika untuk setiap n berlaku
Un < Un-1
Bergantian naik turun, jika r < 0
- Berlaku
hubungan Un = Sn - Sn-1
- Jika
banyaknya suku ganjil, maka
suku tengah
_______ __________
Ut = Ö U1xUn = Ö U2 X Un-1 dst.
- Jika
tiga bilangan membentuk suatu barisan geometri, maka untuk
memudahkan perhitungan, misalkan bilangan-bilangan itu adalah
a/r, a, ar
- Rasio antara dua suku yang berurutan adalah tetap
-
DERET GEOMETRI TAK BERHINGGA
Deret Geometri tak berhingga adalah penjumlahan dari
U1 + U2 + U3 + ..............................
¥
å Un = a + ar + ar² .........................
n=1
dimana n ® ¥ dan -1 < r < 1 sehingga rn ® 0
Dengan menggunakan rumus jumlah deret geometri didapat :
Jumlah tak berhingga S¥ = a/(1-r)
Deret geometri tak berhingga akan konvergen (mempunyai jumlah) untuk -1 < r < 1
Catatan:
a + ar + ar2 + ar3 + ar4 + .................
Jumlah suku-suku pada kedudukan ganjil
a+ar2 +ar4+ ....... Sganjil = a / (1-r²)
Jumlah suku-suku pada kedudukan genap
a + ar3 + ar5 + ...... Sgenap = ar / 1 -r²
Didapat hubungan : Sgenap / Sganjil = r
PENGGUNAAN
Perhitungan BUNGA TUNGGAL (Bunga dihitung berdasarkan
modal awal)
M0,
M1, M2, ............., Mn
M1
= M0 + P/100 (1) M0 = {1+P/100(1)}M0
M2
= M0 + P/100 (2) M0 = {1+P/100(2)} M0
.
.
.
.
.
.
.
Mn
=M0 + P/100 (n) M0 ®
Mn
= {1 + P/100 (n) } M0
Perhitungan BUNGA MAJEMUK (Bunga dihitung berdasarkan modal terakhir)
M0,
M1, M2, .........., Mn
M1
= M0 + P/100 . M0 = (1 + P/100) M0
M2
= (1+P/100) M0 + P/100 (1 + P/100) M0 =
(1 + P/100)(1+P/100)M0
= (1 + P/100)² M0
.
.
.
= (1 + P/100)² M0
.
.
.
Mn
= {1 + P/100}n M0
Keterangan
:
M0
= Modal
awal
Mn = Modal setelah n periode
p = Persen per periode atau suku bunga
n = Banyaknya periode
Mn = Modal setelah n periode
p = Persen per periode atau suku bunga
n = Banyaknya periode
Catatan:
Rumus bunga majemuk dapat juga dipakai untuk masalah pertumbuhan
tanaman, perkembangan bakteri (p > 0) dan juga untuk masalah
penyusutan mesin, peluruhan bahan radio aktif (p < 0).
The Casino of Cincinnati - Mapyro
BalasHapusGet 대구광역 출장마사지 directions, reviews 김천 출장안마 and information for The Casino of 출장마사지 Cincinnati in Cincinnati, MO. Mapyro Casinos Directory and Map 오산 출장마사지 of Locations 춘천 출장샵 in Missouri.